FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI WILAYAH KERJA PKM BURNAI MULYA

Abortus adalah terhentinya kehamilan sebelum minggu ke 20 (dihitung dari hari pertama menstruasi terahir). Defenisi lain menyebutkan abortus pengeluaran hasil konsepsi dengan berat <500 gram. Frekuensi kematian Ibu 3 akibat spontan di Indonesia 10%-15% 5 juta setiap tahunnya Terdapat lima penyebab ibu terbesar yaitu perdarahan (30,1%), hipertensi dalam (26,9 %), infeksi (5,5 partus lama/macet (1,8 (1,6%) dan – (34,5 %). masih merupakan masalah besar pelayanan obstetrik karena salah satu janin sampai saat ini.. Adapun tujuan pada penelitian ini Untuk mengetahui faktor yang berhubungan kejadian Wilayah Kerja PKM Burnai Mulya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur (OKUT). Penelitian menggunakan metode survei analitik pendekatan Cross Sectional. dilaksanakan wilayah kerja puskesmas burnai mulya jumlah sampel 98 respondne tehnik pengambilan random sampiling. Variable diteliti variable anemia, status gizi riwayat denga Data diperoleh rekam medik memeriksakan Mulya, instrumen alat digunakan checklist. Hasil uji Chi-Square varaiabel anemia ρ value 0,000 < α = 0,05, artinya ada hubungan antara abortus, 0,025 0,002 Simpulan: Ada bermakna ibu, secara simultan (OKUT)
 Kata kunci: Abortus, Anemia, Status Gizi, Riwayat Abortus.